Kamis, 15 Mei 2014



Produsen bantal selalu berinovasi untuk menemukan bahan dan teknologi pembuatan bantal yang mendukung kesehatan dan kenyamanan pengguna. selama ini kita sebagai pemakai cuma bisa menggunakan tanpa tau ada apa di balik bantal itu... Jadi sebenarnya apa seh isi bantal itu ?

Berbagai Macam Bahan Isi Bantal

Kapas dan Kapuk




Kedua bahan ini merupakan pengisi bantal yang paling awal digunakan. Bahan ini cukup kuat menahan beban dan ketebalannya dapat disesuaikan. Hanya saja, bahan ini
mudah berdebu dan dapat menjadi sarang tungau yang mengakibatkan gangguan kulit dan pernafasan. Kapuk dan kapas juga dapat menyimpan kelembapan, yang lama-kelamaan memadat.

Bulu Angsa

 

Bahan ini masih menjadi yang termahal di antara bahan lainnya. Ada 2 jenis bulu yang menjadi pengisi, yaitu bulu bagian leher (down) yang sangat halus dan bulu bagian dada (feather) yang mengandung tulang. Semakin tinggi kandungan down-nya, semakin mahal harganya. Sebagai bahan organik, bulu angsa menghasilkan debu sehingga kain pelapis bantal harus tebal.

Dakron

 


Material ini merupakan upaya menggantikan kapas dan kapuk. Terbuat dari serat plastik yang sangat halus, dakron punya keunggulan tidak bisa menyerap air. Bantal yang berkualitas bagus terbuat dari lembaran dakron yang dilipat, bukan gumpalan.

Lateks





Bahan ini diperoleh dari getah karet. Bantal lateks umumnya memiliki lubang-lubang sebagai pengatur kekenyalan bantal.Lateks dibedakan atas lateks natural (>80 persen bahan natural) dan lateks sintetis (>80 persen bahan sintetis). Lateks natural sifatnya antibakteri dan antitungau akibat kandungan getahnya yang tinggi. Karet memiliki sifat isolator, tidak menghantarkan panas, sehingga permukaan bantal lateks tetap adem di tempat panas, dan sebaliknya.

Memory Foam




Disebut “memory” karena bahan ini membutuhkan waktu untuk ke bentuknya semula setelah mendapatkan tekanan. Sifat ini memberi rasa nyaman dan daya dukung penuh.Memory foam terbuat dari bahan sejenis busa PU (polyurethane) yang pembuatannya melalui proses khusus. Bantal dari material ini sebaiknya digunakan di ruang berpendingin udara (AC) karena bahannya menyerap keringat.

Rasanya tidur menjadi tidak nyaman jika tidak menggunakan bantal. Selain untuk kenyamanan, penting untuk memilih bantal yang sehat. Karena salah memilih bantal, bisa menyebabkan pegal-pegal sehingga bukannya merasa segar setelah bangun tidur, sebaliknya leher terasa sakit. Ya, bantal dapat menjadi teman setia saat tidur.