Mungkin bagi sebagian BLOGGER tidak asing lagi dengan simbol
segitiga disertai dengan angka di bawah botol air mineral ataupun peralatan
sehari hari yang digunakan khususnya yang berbahan plastik. Sebagian besar
konsumen pastinya banyak yang belum paham benar apakah simbol - simbol itu,
disini mungkin ada sedikit informasi yang bisa saya
tuliskan dari beberapa sumber mengenai arti dari simbol ini sehingga kita dapat
waspada dan bijaksana menggunakan media ini. Oh ya sebenarnya sejak tahun 1998
itu dikeluarkan kode dari The Society of Plastic Industry
di Amerika Serikat dan yang menjadi acuan oleh lembaga - lembaga pengembangan
sistem kode seoerti ISO (International Organization for Standarization). Secara
umum kode yang dikeluarkan harus berada atau terletak di bagian bawah, bentuk
segitiga, di dalam segitiga terdapat angka dan terdapat nama jenis plastik di
bawah segitiga. Sedangkan macam dari kode atau simbol ini ada 10 jenis tanda
pengenal plastik. Berikut penjelasannya
1. PETE atau PET

Biasanya tanda ini tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya terus
ada tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga.
Dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih / transparan / tembus pandang
contohnya botol air mineral, botol
jus dan hampir
semua botol minuman lainnya. Perlu ditekankan untuk botol jenis PET atau PETE
dipakai HANYA SEKALI SAJA, karena bila terlalu sering dipakai terlebih sering
digunakan untuk menyimpan air hangat maupun panas dapat mengakibatkan lapisan
polimer pada botol akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dalam
jangka panjang dapat menyebabkan kanker. Bagi para pekerja yang berhubungan
dengan pengolahan PET ataupun daur ulang plastik PET harus waspada karena di
dalam membuat PET terdapat bahan yang disebut antimoni trioksida, bahan
Antimoni Trioksida yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan
yaitu akibat menghirup debu yang mengandung senyawa ini. Dalam jangka waktu
lama akan mengakibatkan iritasi kulit dan saluran pernafasan. Bagi pekerja
wanita senyawa ini dapat meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran, bila
melahirkan, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang
lambat hingga usia 12 bulan. Di dunia mayoritas bahan plastik PET untuk serat
sintetis (sekitar 60%), di tekstil PET biasa digunakan dengan polyester, bahan
dasar botol kemasan 30%.
2. HDPE

Biasanya tanda ini tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya terus
ada tulisan HDPE (
High Density Polythylene) di bawah
segitiga. Biasanya dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu,
tupperware, galon air minum, kursi lipat dan lain - lain. HDPE memiliki sifat
bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi.
Meskipun HDPE termasuk salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan
karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan
HDPE dengan makanan / minuman yang dikemasnya tapi dianjurkan hanya untuk
SEKALI PEMAKAIAN saja karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus
meningkat seiring waktu.
3. PVC atau V

Biasanya tertulis berwarna merah dengan angka 3 di tengahnya disertai tulisan
V. Arti V yaitu menunjuk pada PVC (
Polyvinyl Chloride)
yaitu jenis plastik yang paling sulit untuk di daur ulang. Sering ditemukan
pada plastik pembungkus (
Cling Wrap), dan botol -
botol. Jika PVC digunakan untuk makanan sangat berpotensi berbahaya untuk
ginjal, hati dan berat badan.
4. LDPE

Biasanya tergambar logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya serta tulisan
LDPE. LDPE sendiri berarti Low Density Polyethylene yaitu plastik tipe coklat
(Thermoplastic / dibuat dari minyak bumi), yang biasanya dipakai untuk tempat
makan, plastik kemasan dan botol - botol lembek. Sifat mekanisnya sangat kuat,
tembus pandang, fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat
sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong
baik, dapat di daur ulang serta baik untuk barang - barang yang memerlukan
fleksibilitas
tapi kuat. Barang yang berbahan LDPE
sangat sulit untuk dihancurkan tetapi baik untuk tempat makanan karena sulit
bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
5. PP

Biasanya tergambar logo daru ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan
PP. PP singkatan dari Polipropilen, karakteristiknya adalah botol transparan
yang tidak jernih atau berawan. Bahan ini lebih kuat dan ringan dengan daya
tembus uap yang rendah, tahan terhadap lemak, stabil dengan suhu tinggi dan
cukup mengkilap. Bahan ini merupakan BAHAN PLASTIK TERBAIK, baik untuk tempat
makanan dan minuman.
6. PS

Biasanya tergambar logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan
PS. Biasanya dipakai untuk tempat makanan styrofoam, tempat minum sekali pakai,
dan lain - lain. PS ini adalah polystyrene yang merupakan polimer aromatik yang
dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makan itu bersentuhan.
Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap
kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain
berbahaya untuk kesehatan otak, dapat mengganggu hormon estrogen pada wanita
yang berakibat pada masalah reproduksi dan pertumbuhan sistem syaraf. Bahan
jenis ini sulit untuk di daur ulang, meskipun dapat di daur ulang memerlukan
proses yang sangat panjang dan
lama. Cara lain untuk
mengidentifikasi tentang kandungan PS dalam wadah yang tidak tertera angkanya
yaitu paling mentok harus dibakar, jika mengeluarkan api berwarna kuning jingga
dan meninggalkan jelaga maka positif mengandung PS ini.
7. OTHER

Biasanya tergambar logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan
OTHER. Untuk jenis ini ada 4 macam yaitu 1. SAN - styrene acrylonitrile, 2. ABS
- acrylonitrile butadiene styrene, 3. PC - polycarbonate, 4. Nylon. Dapat
ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol air minum olahraga,
suku cadang mobil, alat - alat rumah tangga, komputer, alat - alat elektronik
dan plastik kemasan. SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap
reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah
ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring,
alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan
sebagai bahan mainan lego dan pipa. Merupakan salah satu bahan plastik yang
sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
PC – atau Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita
(sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman,
termasuk kaleng susu formula. Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu
Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon,
kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.
Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman
Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk
tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau
dituangi air mendidih atau air panas
Dari penjelasan diatas kita harus dapat membedakan bahan plastik mana yang aman
dan yang harus sekali pakai misalnya
1. Kalo yang berkode 1, 3, 6, dan 7 (PC) harus digunakan sekali pakai karena
memiliki bahaya secara kimiawi.
2. Kalau dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau ABS) dapat aman digunakan.
Berikut ada beberapa tips
1. Jika kita sering membeli gorengan di pinggir jalan, usahakan tidak langsung
dimasukkan kresek, karena zat pewarna hitam yang terkandung dalam kresek itu
terkena panas, bisa terurai dan terdegradasi menjadi bentuk zat radikal beracun
yang berbahaya untuk kesehatan karena menyebabkan sel tubuh berkembang tidak
terkontrol yaitu kanker. Mending dibungkus daun pisang,hehe.
2. Kalo buat botol susu bayi mendingan pake yang berbahan kaca atau plastik
jenis 4 atau 5.
3. Kalo untuk cangkir bayi itu mending pake yang berbahan stainless steel atau
plastik jenis 4 atau 5.
4. Untuk dotnya itu mendingan pake yang silikon karena gak ngeluarin zat
karsinogenik sebagaimana pada dot yang bahannya latex.
5. Jangan pake botol susu bayi dan cangkir bayi (lubang isepannya gitu)
berbahan jenis 7 PC.
6. Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate itu gak bisa kita hindari,
kita cukup gak usah nyimpen aer dalam keadaan panas di tempat itu.
7. Hindari menggunakan botol plastik (air mineral secara berulang - ulang untuk
tempat minum), kalo yang ini aku baru sadar setelah nulis kayak gini kalo
perilakuku tuh salah, jadi kudu nyari alternatif lain hehehe, semoga yang anak
kosan laen bisa membaca tulisan ini dan tau akan resikonya..
8. Jangan pake plastik buat ngemas makanan berminyak atau berlemak.
9. Membungkus makanan dengan daun pisang atau kertas sebelum dibungkus plastik
baik ketika dipanaskan di microwave.
10. Mencegah menggunakan piring atau alat makan plastik untuk masakan, mending pake
yang stainless steel, keramik, kaca, dan kayu.